Alumni 212 : "Cegatan untuk Merayakan IMLEK 2018, Kami ..
Warungpojokkanan - Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai ketua alumni 212 memastikan bahwa acara imlek 2018 yang jatuh pada tanggal 16 Februari 2018 ini tidak akan rusuh.
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”.
Sejak kepemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia, kembali mendapatkan kebebasan dalam merayakan tahun baru Imlek, yaitu di mulai pada tahun 2000. Di mana, Presiden Abdurrahman Wahid secara resmi mencabut Inpres Nomor 14/1967. Serta menggantikannya dengan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).
Slamet juga menambahkan, "Memang betul haram bagi kami muslim memeriahkan imlek, akan tetapi karena kami memiliki toleransi tinggi ya gak apa asal tidak bentrok atau bermasalah dengan kami."
Hal serupa juga di cetuskan Kapolri Tito Karnavian yang menjamin penyelenggaraan tahun baru imlek 2018 akan berjalan mulus. Beliau bersama dengan satuan bansernu dan jajaran aparat keamanan lain membentuk team di seluruh kota di indonesia dan di tempatkan di titik rawan. Demi melancarkan acara beliau juga menurunkan beberapa team ke amanan di beberapa kelenteng dan vihara menjelang awal februari nanti.
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”.
Sejak kepemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia, kembali mendapatkan kebebasan dalam merayakan tahun baru Imlek, yaitu di mulai pada tahun 2000. Di mana, Presiden Abdurrahman Wahid secara resmi mencabut Inpres Nomor 14/1967. Serta menggantikannya dengan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).
Slamet juga menambahkan, "Memang betul haram bagi kami muslim memeriahkan imlek, akan tetapi karena kami memiliki toleransi tinggi ya gak apa asal tidak bentrok atau bermasalah dengan kami."
Hal serupa juga di cetuskan Kapolri Tito Karnavian yang menjamin penyelenggaraan tahun baru imlek 2018 akan berjalan mulus. Beliau bersama dengan satuan bansernu dan jajaran aparat keamanan lain membentuk team di seluruh kota di indonesia dan di tempatkan di titik rawan. Demi melancarkan acara beliau juga menurunkan beberapa team ke amanan di beberapa kelenteng dan vihara menjelang awal februari nanti.
SUKA BERMAIN POKER..?? YUUK COBA POKER ONLINE DENGAN UANG ASLI
BISA DIMAINKAN DI ANDROID DAN IPHONE JUGA LOOH
PENASARAN…???
BISA DIMAINKAN DI ANDROID DAN IPHONE JUGA LOOH
PENASARAN…???
YUUK KUNJUNGIN, KLIK GAMBAR BERIKUT..
Tidak ada komentar