Breaking News

Otak Astronot 'Terangkat' Jika Kelamaan di Luar Angkasa

Warung pojok kanan - Studi terbaru menemukan bahwa berada di tempat tanpa gravitasi dapat membuat otak mengalami pergeseran posisi. Hal tersebut didasari dari hasil peninjauan terhadap otak beberapa astronot yang sudah berada cukup lama di luar angkasa.


Hasilnya, otak mereka bergeser lebih ke atas sekaligus mengikis jumlah cairan pelindung di sekitar otak. Meski begitu, masih belum diketahui bagaimana perubahan tersebut berdampak pada kesehatan astronot.

Namun, hal ini tetap menjadi perhatian bagi NASA dalam menjaga keselamatan astronotnya dalam misi antariksa. Penelitian baru tersebut disinyalir sebagai salah satu penelitian terbesar dalam meneliti otak astronot.

Para peneliti menganalisa hasil scan menggunakan MRI terhadap 16 astronot sebelum dan sesudah menjalani beberapa minggu di dalam Space Shuttle milik NASA. Selain itu, dilibatkan 18 astronot sebelum dan setelah mereka berada di International Space Station (ISS) selama beberap bulan.

Terungkap bahwa makin lama berada di luar angkasa, semakin besar juga perubahan yang dialami oleh otak. Meskipun ini bukan pertama kali perubahan otak pada astronot diketahui, studi itu akan membantu menjelaskan alasan perubahan kondisi kesehatan bagi penjelajah luar angkasa.
Beberapa angkasawan memang diketahui sering mengeluhkan tekanan yang besar di kepala mereka serta masalah terhadap penglihatan selama misi berlangsung. Sangat mungkin keluhan tersebut berasal dari perubahan yang terjadi pada otak mereka.

"Saya sangat yakin hal tersebut yang menjadi penyebabnya," ujar Donna Robert, ahli radiologi dari Medical University of South Carolina yang memimpin studi tersebut, seperti dilansir detikINET dari The Verge pada Selasa (7/11/2017).

"Implikasi ini secara tidak langsung membuat NASA harus menciptakan gravitasi buatan dalam menjalankan misi Mars mereka," tambahnya, terkait keinginan NASA untuk mengirim astronot mereka ke Planet Merah tersebut.

NASA sendiri sudah mengetahui beberapa perubahan terhadap kondisi kesehatan para angkasawan di tempat tanpa gravitasi, salah satunya adalah tulang dan otot menjadi lebih lemah. Selain itu, cairan dalam tubuh dapat bergerak terus menuju otak karena tidak ada gravitasi yang mengatur untuk bergerak ke tubuh bagian bawah.

Hal ini yang jadi dasar bagi Donna Roberts beserta tim untuk berpegang pada teori bahwa pergerakan otak beserta cairan otak ke atas disebabkan karena tidak adanya gravitasi yang menarik mereka ke bawah. Selain itu, menurut mereka 'terangkatnya' otak juga dapat menarik saraf optik, yang bisa jadi menyebabkan masalah penglihatan bagi para astronot.

Bagi anda pecinta game Poker & Domino online, jangan sampai melewatkan game yang luar biasa ini.. 
Hanya dengan 1 User ID atau Akun, anda sudah bisa memainkan 7 game online yang luar biasa

POKER - DOMINO QQ - BANDAR Q - CAPSA SUSUN - ADU Q - BANDAR POKER - BANDAR SAKONG

Tunggu apalagi, game ini bisa dimainkan di Hp dan Pc anda juga guys, penasaran?  

Klik gambar berikut ini..

Tidak ada komentar