Breaking News

Semakin Habib Rizieq Menghindar Semakin Membuktikan Jika Dia Bersalah

Sakong Online - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengambil langkah selanjutnya setelah Imam Besar FPI Habib Rizieq tak memenuhi panggilan untuk kedua kalinya pada Rabu (10/5/2017) lalu. Polisi akan melakukan perintah membawa karena Habib Rizieq telah dua kali tak memenuhi panggilan di kasus 'baladacintarizieq'.

Semakin Habib Rizieq Menghindar Semakin Membuktikan Jika Dia Bersalah


"Dia (Habib Rizieq) sudah tahu kalau mau dipanggil yang kedua. Kemudian, kalau tanggal 10 (Mei, red) dia tidak datang, ya nanti kita akan melakukan perintah membawa ya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (13/5/2017).

Argo mengatakan bahwa penyidik telah menyambangi kediaman Rizieq dengan membawa surat panggilan pemeriksaan di Petamburan, Jakarta Pusat pada Senin (8/5) lalu. Saat itu polisi turut melibatkan Ketua RT/RW setempat, untuk menyaksikan penyerahan surat panggilan.

"Yang di rumah menyampaikan kalau Pak Rizieq lagi umrah. Kami tak masalah, yang penting sudah kami sampaikan. Diterima oleh Pak Agus, Pak RT di situ. Kemudian datang Pak Pengacaranya, lihat surat panggilan, kemudian difoto dan dikirim ke Rizieq," jelas Argo.

Kini polisi hanya menunggu kesediaan Habib Rizieq untuk memenuhi panggilan pemeriksaan. Polisi berharap Rizieq kooperatif dengan pulang ke tanah air. Menurut Argo, jika Rizieq tak merasa bersalah maka dia akan menghadapi semua perkara hukum yang melibatkan dirinya secara kooperatif.

"Jadi Kita tunggu saja kapan kembali ke tanah air. Saya menyampaikan dan berharap agar Pak Rizieq segera kembali ke tanah air. Kalau memang jadi warga negara yang baik, silakan kembali ke tanah air untuk dimintai keterangan. Saya yakin kalau tidak bersalah, akan dihadapi dan menyampaikan semua," ungkap Argo.

Wakil Ketua Umum dan Perundangan-undangan MUI, Ikhsan Abdullah, mengimbau polisi untuk tidak menjemput paksa Imam Besar FPI, Habib Rizieq.

"Jangan ada kata jemput paksa, nanti kesannya enggak bagus. Lakukan dulu, jemput ke sana (Malaysia, red). Ada ketentuannya kalau jemput paksa, yang bersangkutan benar-benar tidak mengindahkan polisi," kata Ikhsan usai menghadiri diskusi bertajuk Dramaturgi Ahok di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2017).

Kuasa hukum GNPF MUI, Kapitra Ampera, menampik anggapan bahwa Habib Rizieq Syihab tidak kooperatif dalam kasus 'baladacintarizieq'. Kapitra memastikan Rizieq akan datang dan memenuhi panggilan polisi.

"Dia gentleman, dia strongman. Dia pasti datang asalkan jelas perbuatan yang dituduhkan ke dia. Dugaan perkaranya juga," ujar Kapitra di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/5/2017).
-------------------------------------------------------------------------------------
MARI BERGABUNG DAN BERMAIN BERSAMA KAMI
AGEN POKER & DOMINO ONLINE TERPERCAYA
RASAKAN 7 PERMAINAN POPULER KAMI HANYA DENGAN 1 USER ID
POKER, DOMINO QQ, BANDAR Q, ADU Q, CAPSA SUSUN,
BANDAR POKER, DAN BANDAR SAKONG
KARTU BERSAHABAT HANYA ADA DI WEBSITE
WWW.GALERIQQ.COM
Agen Bandarq

Soal penjemputan paksa yang akan dilakukan polisi, Kapitra menjelaskan, sah saja jika dua panggilan tidak dipenuhi asalkan ada alasan yang jelas.

"Begini, mekanisme pemanggilan tuh satu kali dipanggil, dia boleh tidak datang. Dua kali dia dipanggil boleh tidak datang. Panggilan ketiga dia dijemput agar datang. Ini sudah berapa kali panggilan? Dua, kan? Lalu diterbitkan lagi panggilan ketiga, dijemput," jelasnya.

Tidak ada komentar